Beberapa waktu yang lalu, Google, Mozilla, Microsoft dan perusahaan lainnya mengerjakan standar aplikasi web modern baru, yang bernama PWA atau Progressive Web Apps. Bahkan Apple mengikuti dan mengimplementasikan dukungannya. Progressive Web Apps (PWA) ini menarik banyak perhatian developer web dan bahkan digadang-gadanga akan mampu bersaing dengan aplikasi native dan hybrid.
Progressive Web Apps (PWA) ini berbeda dengan aplikasi hybrid, aplikasi hybrid lebih menggabungkan antara aplikasi native dan web. Sedangkan PWA ini sepenuhnya adalah web, namun pengguna bisa merasakan user experience seperti layaknya menggunakna aplikasi native. Berikut beberapa point Progressive Web Apps.
1. Instan Loading
Ada sebuah teknologi bernama Service Workers, dengan ini kita bisa membuat aplikasi web bisa direload dengan cepat dan reliable, bahkan dukungan offline. Service Workers ini memiliki mekanisme mengontrol asset yang akan dicache serta menyediakan costum permintaan ke jaringan pada saat pengguna pertama kali mengakses aplikasi web tersebut.
2. Add to Homescreen
Layaknya aplikas native, kamu juga bisa menambahkan icon aplikasi web ke homescreen. Sehingga memudahkan pengguna untuk mengaksesnya kembali tanpa harus mengetikkan URL-nya kembali.
Sebuah web aplikasi juga bisa mengirimkan push notifikasi layaknya aplikasi native. Namun yang menjadi kendala adalah setiap browser memiliki API Notifikasi berbeda, hal ini membuat developer web harus koding setiap browser. Tapi tenang, kabarnya Google, Apple, Mozilla dan Microsoft berencana membuat standar Api Notifikasi
4. Fast dan Responsive
Pengguna atau pengunjung web pasti berharap sebuah halaman web interaktif dan smooth. Hal ini membuat developer web harus bekerja keras untuk membuat sebuah website tidak hanya cepat tetapi harus berjalan dengan baik, scrolling lancar dan animasi yang interkatif serta harus tetap bisa smooth.
Mengakses website di desktop berbeda dengan di mobile. Di Mobile sebuah website diharapkan mampu berjalan seringan mungkin dan tidak mendownload banyak asset, namun tetap responsive. Karena di era yang sekarang ini kebanyakan pengguna mulai bergeser dari desktop ke perangkat mobile bahkan ada juga yang pertama kali mengakses internet dari mobile.
Mengakses website di desktop berbeda dengan di mobile. Di Mobile sebuah website diharapkan mampu berjalan seringan mungkin dan tidak mendownload banyak asset, namun tetap responsive. Karena di era yang sekarang ini kebanyakan pengguna mulai bergeser dari desktop ke perangkat mobile bahkan ada juga yang pertama kali mengakses internet dari mobile.
5. Secure
Agar service workers bisa berjalan, sebuah website haruslah menggunakan protokol HTTPS. Agar data sesi dapat di enkripsi oleh SSL (Secure Socket Layer) atau TLS (Transport Layer Security), jadi data antara web server dan pengguna akan lebih aman.
Sejak 2014 Google mulai menggunakan HTTPS untuk semua produk dan layanannya. Bahkan Google mempriotitaskan website yang menggunakan protokol HTTPS di mesin pencarinya.
Jadi dengan beberapa point diatas dapat kita simpulkan bahwa Progressive Web Apps adalah aplikasi web yang memuat sebuah halaman web atau situs biasa namun menawarkan fungsionalitas seperti dukungan offline, push notifikasi, responsive dan aman sehingga pengguna bisa merasakan user experience layaknya menggunakan aplikasi native.
Agar sebuah aplikasi web bisa berjalan, sebuah browser harus bisa menjalankan service worker. Berikut adalah dukungan dan kompatiblitas Browser terhadap Progressive Web Apps
Browser : | Chrome | Firefox | Safari | Edge |
---|---|---|---|---|
Support (Versi) : | Support (40) | Support (44) | Support (11.1) | Support (17) |
Sekian artikel tentang Apa itu Progressive Web Apps, semoga bisa bermanfaat.